Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Gugup Rekaman

Agung Firman Sampurna masuk dapur rekaman pada Ramadan lalu. Biasa menyanyikan lagu-lagu rock, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan itu merekam vokal untuk lagu religi.

6 Juni 2020 | 00.00 WIB

Agung Firman Sampurna/Dok Pribadi
Perbesar
Agung Firman Sampurna/Dok Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

KETUA Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna, 48 tahun, mencicipi pengalaman menjadi penyanyi profesional. Untuk pertama kalinya, ia masuk studio dan merekam vokal buat tiga lagu religi pada pertengahan Ramadan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Agung menyanyikan lagu Tuhan, Rindu Rasul, dan PadaMu Ku Bersujud. Dalam lagu Tuhan dan Rindu Rasul—dua lagu yang dipopulerkan Bimbo—ia berduet dengan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh. “Saya dan Pak Ateh gugup banget begitu masuk studio. Ternyata sangat hening, suasananya tidak seperti studio musik yang kami bayangkan,” kata Agung saat dihubungi, Selasa, 2 Juni lalu. Mereka sampai beberapa kali mengulang pengambilan vokal karena gugup saat bernyanyi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Beruntung, proses rekaman di studio milik komposer Tya Subiakto itu terbantu teknologi yang biasa digunakan untuk memilih dan memilah suara yang dianggap sesuai dengan komposisi lagu. “Misalnya reff-nya enggak bagus, ya sudah, reff-nya saja yang diulang. Saya baru ngerti,” ujar Agung, tergelak.

Ia mengatakan ada pesan yang disampaikan lewat tiga lagu itu berkaitan dengan pandemi Covid-19. PadaMu Ku Bersujud, yang dipopulerkan penyanyi Afgan Syah Reza, misalnya, dinyanyikan sebagai bentuk apresiasi bagi para pejuang di garis depan, dari tenaga medis hingga polisi.

Tiga lagu religi itu diputar di kanal YouTube BPK pada 24 dan 25 Mei lalu. Agung juga meminta pakar hukum tata negara, Refly Harun, memuat lagu itu di kanal YouTube-nya yang memiliki 145 ribu pelanggan. “Saya dengan beliau kan cukup dekat,” ucapnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus