Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Edukasi Lewat Gowes

Sejak pandemi Covid-19 merebak, aktris dan model Wulan Guritno menggeluti hobi bersepeda. Selain  menjaga kebugaran, Wulan memanfaatkan popularitas olahraga gowes untuk mengkampanyekan kegiatan sosial dan edukasi.

22 Mei 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wulan Guritno. @wulanguritno

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERAWAL dari penasaran, aktris dan model Wulan Guritno kini menggandrungi olahraga bersepeda. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada awal pandemi Covid-19 tahun lalu membuat ruang geraknya terbatas. "Aku senang olahraga. Selama PSBB, aku harus olahraga di rumah dengan panduan laptop, tak bisa ke studio, takut memanggil personal trainer. Lama-lama olahraga jadi tidak menyenangkan lagi," kata Wulan, 40 tahun, lewat pesan suara WhatsApp, Jumat, 21 Mei lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melihat banyak orang menekuni joging dan gowes, Wulan, yang awalnya hanya mencoba mengikuti tren, jadi jatuh cinta dan ketagihan bersepeda. Sampai sekarang, ibu tiga anak ini sering mengikuti berbagai acara gowes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain menjaga kebugaran tubuh, Wulan memanfaatkan kepopuleran olahraga sepeda untuk mengkampanyekan kegiatan sosial dan edukasi. Melalui Yayasan Dunia Kasih Harapan (Hope Foundation), yang turut ia gagas pada 2014 untuk mengedukasi masyarakat soal kanker, misalnya, ia mengadakan acara gowes virtual bertajuk "Bike for Hope" pada Oktober 2020. Masyarakat diajak berdonasi untuk pekerja seni yang terkena dampak pandemi. "Kami mengombinasikan kampanye kami dengan sepeda yang lagi hype sehingga menarik perhatian lebih luas," tutur Wulan.

Pada 7 Mei lalu, berkolaborasi dengan desainer Stella Rissa, Onethirteen Live, Teamup, Flore Bastille, dan Element Bike, Wulan meluncurkan kampanye bertema "Kasih" dalam bentuk penggalangan donasi dengan menjual kaus. Hasilnya disalurkan untuk pemberdayaan perempuan dan anak-anak. Kegiatan lain adalah gowes bareng dengan para pendiri Hope Foundation dalam kegiatan "Cycling for Hope". "Kaus bertulisan 'Kasih' saat dipakai mengingatkan kita untuk saling mengasihi," ujarnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus