Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Demi Edukasi Seks

Dokter Boyke Dian Nugraha menjadi pemeran utama dalam serial komedi situasi bertema edukasi seks berjudul World of Dr. Boyke. Ia makin kesulitan memberikan edukasi seks kepada khalayak sejak berlakunya Undang-Undang Pornografi.

7 November 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KETIKA ruang gerak di media konvensional menyempit, dokter Boyke Dian Nugraha merambah platform digital untuk memberikan pendidikan seks. Bersama sutradara muda Candra Aditya, dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang juga seorang seksolog ini membuat serial komedi situasi bertema edukasi seks berjudul World of Dr. Boyke.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serial yang terdiri atas sepuluh episode ini ditayangkan di layanan streaming Vidio tiap Ahad mulai 11 Oktober lalu. “Kalau cuma di teve nanti susah ditayangkan pagi. Ngomong sperma enggak boleh, bisa kena tegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), he-he-he…,” kata Boyke, 63 tahun, saat ditemui di Klinik Pasutri, Jakarta, Rabu, 4 November lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

World of Dr. Boyke mengisahkan suka-duka dokter Boyke dan dua karyawannya, Linda, perawat yang diperankan Anya Geraldine, dan Thomas, yang dimainkan komika Yusril Fahriza, dalam menghadapi pasien dengan problem masing-masing. Dalam episode Lemas Tanda Tak Mampu, misalnya, Boyke mengupas gejala impotensi.

Boyke mengaku makin kesulitan memberikan edukasi seks kepada khalayak sejak Undang-Undang Pornografi berlaku. Ketatnya pengawasan KPI juga membuat acara diskusi tentang pendidikan seks di televisi hanya bisa ditayangkan di atas pukul 22.00. “Tapi, kan, para milenial juga sudah tidur, sudah capek,” ucapnya. Adapun edukasi seks lewat seminar hanya bisa diikuti kalangan terbatas.

Menurut dia, minimnya edukasi seks di kalangan remaja punya andil mendongkrak angka perkawinan anak, aborsi, seks bebas, hingga kanker rahim. Ia mendapati makin banyak perempuan yang menggugurkan kandungan karena hamil di luar nikah. “Kalau ditanyai kenapa sampai begitu, mereka bilang tidak tahu ada kondom. Hal-hal seperti inilah yang membuat saya sedih,” tutur Boyke.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus