Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai aktris tenar sekaligus penggemar tas, wajar saja Luna Maya, 24 tahun, memiliki tas mahal. Tapi bila disebut mengoleksi tas dari sebuah merek kenamaan, ia langsung menyatakan keberatan. ”Nggak sanggup,” ujarnya. Ia juga tak fanatik pada merek tertentu.
Kalaupun Luna memilih sebuah tas berdesain kotak dari merek beken, semata-mata karena ia suka pada model klasiknya. Bukan karena tas itu dari edisi terbatas yang harganya ratusan juta. ”Model klasik itu tahan lama dan ngirit biaya,” kata perempuan yang memulai karier di usia 16 tahun sebagai model itu.
Demi hobi pada tas pula Luna ikut menanam saham di sebuah butik di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Gerai itu menjual produk buatan Indonesia seperti kaus dan jins. Kendati belum canggih, produk dalam negeri, menurut dia, tak terlalu kalah dibanding buatan negara lain. ”Saya optimistis produk Indonesia bisa bersaing melawan produk asing,” ujarnya. Mantap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo