Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lain kota lain cerita. Itulah yang ditunjukkan Diego Armando Maradona, bintang sepak bola asal Argentina, ketika berkunjung ke Indonesia. Selasa siang pekan lalu, ia terlihat serius memberikan klinik pelatihan kepada 150 anak di Lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya. Lapangan yang basah setelah diguyur hujan deras tak menyurutkan pria 53 tahun ini menggiring bola dengan gaya tango. Maradona juga seakan-akan tak lelah mengajarkan cara menendang dan melesakkan bola ke gawang.
"Gol dengan sendirinya akan tercipta kalau kalian bermain dengan benar," katanya, "Fokus dengan bola dulu." Begitu asyiknya Maradona memberikan pelatihan, waktu 45 menit yang dicadangkan sampai terlewat. Ia seakan-akan lupa waktu. Walhasil, salah satu pendamping sang bintang dari Argentina harus menunjuk jam di tangannya untuk mengingatkan Maradona.
Kegairahan mantan pemain tim nasional Argentina yang melakukan debutnya pada usia 16 tahun ini tak ditunjukkan saat berada di Jakarta. Malah klinik pelatihan yang semula dijadwalkan panitia diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu dua pekan lalu, gagal. Maradona mengaku tak tahu ada klinik pelatihan. Ratusan anak yang menunggu di Senayan gigit jari. Tapi tenang, "Ini bukan terakhir bagi saya untuk datang ke Indonesia," ujar Maradona tentang kunjungan pertamanya ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo