CUCU Presiden Soeharto ke-8 dari pasangan Siti Hediati Hariyadi dan Prabowo Soemitro lahir Kamis pekan lalu. Kelahiran bayi laki-laki itu - dengan berat 3,7 kg dan panjang 50,1 cm - terlambat dua minggu dari perkiraan dokter. Malam hari, sekitar pukul 20.00, Rabu pekan lalu, Siti Hediati - yang sehari-hari dipanggil Titiek - masuk Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita. Pak Harto dan Ibu Tien ikut mengantar malam itu. Ditunggu-tunggu, sang bayi belum muncul. Presiden Soeharto meninggalkan RSAB Harapan Kita pukul 05.00 dinihari, karena segera terlibat dalam pekerjaan rutin kepresidenan. Selesai menerima tamu negara, Kamis siang, Presiden kembali ke rumah sakit. Seperti menunggu kedatangan eyangnya sang bayi lahir 15 menit setelah Pak Harto tiba. Sakitnya melahirkan ini, menurut Titiek, terobati karena sang suami, Kapten Prabowo, selalu mendampinginya sejak pulang dari Timor Timur, 11 Maret lalu. Siapa nama sang bayi yang berambut lebat itu? "Wah, belum ada. Saya mau kasih nama, Mas Bowo juga punya nama. Jadi, mau minta Bapak saja sebagai penengah," ujar Titiek didampingi suaminya, pekan lalu. "Tapi, sudah tak terima sumbangan nama lagi," katanya melanjutkan yang disambut senyum Prabowo. Kapten Kopassandha yang statusnya masih bertugas di Tim-Tim ini suka bergurau dengan sang bocah. Selasa pagi, nama itu telah ada: Ragowo Hediprasetyo, panggilan sehari-hari mas Didiet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini