MUSTAPHA Akkad -- sutradara dan produser film The Message, tetap
giat. Orang Suriah yang telah jadi warga negara AS itu kini
menyiapkan film besar lain, Saladin and the Crusade (Salahuddin
dan Perang Salib) yang akan makan biaya AS$20 juta. Ini berarti
3 juta lebih tinggi ketimbang The Message. Rupanya Akkad sudah
bertekad membuat film-film besar tentang Islam. Sebab setelah
film tentang Salahuddin, Akkad merencanakan akan membuat Lion in
the Desert yang mungkin dengan biaya besar pula.
Tentang modal Akkad tidak perlu kuatir. Beberapa bank dari Eropa
dan Kuwait siap. Untuk mencoba "bakat-bakat muda, baik pemain
maupun penulis film," kata Akkad, "saya juga membuat film biaya
murah. Ini terutama bagi mereka yang belum begitu menonjol."
Untuk film model murah, Akkad menentukan biayanya cuma di bawah
1 juta dolar AS.
Salahuddin mulai shooting tahun ini juga, sedang Lion dimulai
pengambilan gambarnya di Marokko bulan April kemarin. Tentang
film The Message yang telah beredar (Akkad mengusahakan
perusahaan pembuatan dan distribusi film), dikatakan agak macet
peredarannya di AS. Ini gara-gara peristiwa penyanderaan
pengikut mazhab Hanafi di Washington di saat film itu diputar di
Washington, tahun lalu. Jadi film itu baru kembali modal sekitar
AS$5 juta, yang AS$2 juta sendiri berasal dari AS.
"Tapi saya tidak pesimis," kata Akkad. Sebab April film itu
beredar lagi di AS, kali ini yang versi bahasa Arab. Di beberapa
kawasan Asia film ini memang belum beredar di tempat umum.
Negara Arab, baru Marokko yang memutar film ini -- sementara
Aljazair, Suriah dan Irak segera akan menyusul.
Yang agak mengherankan, film ini justru menghasilkan uang agak
lumayan dari Jerman Barat. Mustapha Akkad boleh bangga, sebab
iringan musik The Message pernah dicalonkan untuk menerima
Academy Award. Dalam tahap akhir dikalahkan oleh film Star War.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini