Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Mempertahankan kroncong

Waljinah pernah memasukkan unsur dangdut dalam kroncong. ia tidak akan berlebihan berdangdut karena khawatir kehilangan cap penyanyi kroncong. (pt)

2 Mei 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENYANYI kroncong langgam Jawa yang paling terkenal, Waljinah, terakhir kelihatan di layar TV berduet dengan Mus Mulyadi untuk pertama kalinya -- dalam siaran iklan. Tubuhnya masih sintal dengan senyum putri solonya yang kata orang mengandung "misteri." Ketika orang ramai bicarakan komprey, Waljinah bukan tak mendengar. "Ada yang bilang pada saya, daun komprey itu bisa bikin bagus suara. Coba, hebat to? Tapi saya belum berani minum, sebab belum tahu dosisnya dan dokter masih pro dan kontra. Jangan-jangan saya minum komprey, suara jadi tambah jelek. 'Kan cilaka?" Masih tinggal di Mangkuyudan, Solo, di rumahnya yang manis dengan kolam dan relief wayang, ibu lima anak ini tiba-tiba pula muncul di panggung Ketoprak Siswo Budoyo pimpinan P. Siswo. Pegang peran apa di situ? Selain tetap sebagai penyanyi langgarn Jawa, "ya sebagai puteri, adik raja atau jadi bu lurah," katanya. Pertunjukannya keliling Jawa Timur. Ia yang pernah pula memasukkan unsur dangdut dalam keroncongnya dengan tak lupa pada goyangnya, ternyata punya sikap: "Kalau terlalu sering berdangdut, saya khawatir kehilangan cap penyanyi keroncong. Juga saya khawatir nantinya keroncong akan lenyap, sebab saya masih ingin mempertahankan kehidupan musik keroncong."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus