SEORANG ratu sakit, memikirkan rakyatnya yang miskin. Itulah Sirikit, ratu Muangthai. Maka, tak sebagaimana biasanya, pada ulang tahunnya ke-54, 12 Agustus lalu, sang ratu tak muncul di depan publik untuk menerima ucapan selamat. Baru Senin pekan lalu, di Istana Chitralada, Bangkok, pertama kali dalam enam bulan terakhir ini, Sirikit hadir di depan publik -- termasuk di antaranya Perdana Menteri Prem. Lalu Ratu bicara bahwa sakitnya karena ia terlalu capek, mengunjungi pelosok-pelosok negeri, bertemu dengan mereka yang kekurangan, dan menyampaikan bantuan. Ia menolak anjuran para pembantunya agar istirahat, waktu itu. Sebab ia ingin tiap menit perjalanannya punya arti bagi mereka yang miskin. Lalu, tambah Ratu, "Bila saja saya mengikuti ajaran sang Budha, tentulah saya tidak sakit dan membuang waktu percuma seperti sekarang." Sementara tak ada keterangan resmi tentang penyakit sang ratu, surat-surat kabar Muangthai menulis bahwa Sirikit mendapat perawatan untuk penyakit yang berhubungan dengan "rongga perut", antara lain kandungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini