SEORANG superstar selalu diletakkan di bawah mikroskop. Itu yang dirasakan Michael ''Air'' Jordan, pebasket legendaris dari Chicago Bulls, AS. Sebagai andalan timnya di menit-menit terakhir pertandingan, Michael Jordan selalu sempurna. Oleh para pengagumnya pun lompatan Jordan saat mencetak angka digambarkan seperti ''menggapai matahari''. Sayang, saat bertanding melawan New York Knicks dua pekan lalu, Jordan bermain tak seperti biasanya. Pada game pertama, Jordan hanya memperoleh 25 angka dari 77 tembakan, dan timnya kalah di babak tersebut. Para penggemarnya jelas kecewa berat. Pers lalu menuding kegemaran Jordan main judi sebagai biang keladi. Menurut pers AS, itu semua gara-gara Jordan main poker di kasino Atlantic City hingga pukul 2.30 dini hari, padahal esoknya ia harus bertanding. Seusai pertandingan yang mengecewakan itu, malamnya Jordan juga dikabarkan kehilangan US$ 5.000 di kasino. Bahkan, sebelumnya Jordan pernah kalah US$ 57 ribu dari seorang pengedar obat bius yang mengajaknya berjudi lewat golf. Ditelanjangi begitu, Jordan berang. Ia mengaku main judi di kasino tapi sudah balik ke hotel sebelum pukul 1 pagi. ''Saya hanya ingin santai. Masa saya harus tinggal di hotel semalaman mendengarkan komentator televisi mengkritik permainan saya,'' ujarnya. Ia kemudian menolak bicara lagi kepada pers. Mungkin Jordan ingin, kalau bisa, mengenakan Nike Air-nya dan terbang ke satu tempat di mana ia boleh melakukan apa pun sesukanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini