CHRISTIAN Barnard, 57 tahun, ahli bedah itu mendadak sangat
terkenai karena keberaniannya melakukan pencangkokan jantung
--atas diri Louis Wasjkansky di Afrika Selatan, 1967. Dan sukses
--meski 18 hari kemudian pasiennya meninggal karena radang
paru-paru.
"Sebenarnya, kalau mau dokter Amerika pun waktu itu dapat
melakukannya," ujarnya kepada dr. Kartono Mohamad di London
pertengahan bulan lalu. "Keuntungan pihak saya adalah di Afrika
Selatan tidak ada kebiasaan penderita menuntut dokter yang
dianggap merugikannya -- sehingga saya lebih berani
melakukannya."
Tapi baru-baru ini Barnard menyatakan mengundurkan diri dari
ruang operasi karena ia menderita arthritis (encok) pada lengan.
Kemudian diberitakan, riwayat hidupnya akan difilmkan dengan
biaya sebagian dari salah seorang pasiennya -- yang tak lain
Raja Khaled dari Arab Saudi. Dokter yang pernah digunjingkan
pacaran dengan bom sex Gina Lolobrigida itu memperoleh $ 500.000
-- ditambah royalties 11% dari hasil peredaran film tersebut
kelak.
Sebelum itu dia sempat memperoleh ide baru dalam pelaksanaan
pencangkokan jantung. Yakni membiarkan jantung lama tetap pada
tempatnya, berdampingan dengan jantung yang baru, selama tiga
bulan. Bila tidak terjadi pcnolakan jaringan, maka jantung yang
sakit itu diangkat.
Dengan cara baru itu, tutur Barnard, pernah seorang penderita
bahkan mengalami penyembuhan pada jantungnya yang semula sakit.
"Nampaknya, dengan memberikan istirahat yang cukup pada jantung
yang sakit itu, terjadilah penyembuhan," katanya menyimpulkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini