"BEBERAPA tahun lalu, sebelum saya masuk Kabinet, saya terlibat
dalam hub ungan gelap dengan seorang wanita yang telah
bersuami," demikian pengakuan yang diucapkan Jaksa Agung Kanada,
Francis Fox. Dengan suara tersendat, cucuran air mata, Fox
melanjutkan pengakuannya di depan Majelis Rendah Kanada: "Wanita
tersebut kemudian hamil. Dia kemudian minta ijin-dan mendapat
ijin tersebut - untuk melakukan aborsi therapis. Waktu ia masuk
rumah sakit, saya menandatangani nama suaminya pada dokumen
rumah sakit. Hal ini terbongkar beberapa hari yang lalu."
Wanita yang pernah jadi pacar Francis Fox (Fox mengaku jadi
pacarnya cuma sebentar) tidak disebut namanya. Peristiwanya
sendiri telah terjadi 3 tahun lalu. Bulan September 1976,
Francis Fox (38 tahun, status perawinan: sedang berpisah, dan
ayah dari seorang anak laki-laki) kemudian minta kepada Majelis
Rendah untuk tidak mengadakan penyelidikan lebin lanjut tentang
hubungannya dengan wanita tersebut. "Untuk tidak menambah beban
derita saya," ujarnya dan sekaligus, dengan resmi, Fox minta
mundur dari jabatannya sebagai Jaksa Agung.
Dia mundur dengan meninggalkan banyak tanda tanya. Menolak
pertanyaan wartawan, dan dengan sangat tergesa-gesa meninggalkan
Gedung Majelis rendah. Banyak yang menduga Fox diancam suatu
pemerasan. Semasa menjabat Jaksa Agung, Fox telan memberi
serangan balasan terhadap tudunan pihak oposisi tentang
kegiatan mata-mata dalam negeri secara tidak resmi oleh polisi
Kanada, yang masin berada di bawah yurisdiksinya.
Perdana Menteri Pierre Trudeau kemudian mengangkat Menteri
Kehakiman Ron Basford sebagai Penjabat Jaksa Agung. Kepada pers,
Trudeau dengan dengan wajah sendu berkata tentang Fox: "Dia
seorang muda yang dinamis dan menteri yang cerdas. Seorang
pegawai negeri yang penuh dedikasi." Tambah Trudeau lagi: "Saya
berharap masyarakat akan mengerti kegagalan manusia, dan dia
(Fox) tidak akan kehilangan hidup bermasyarakatnya untuk
selamanya. Dia tidak punya pilihan, dan telah mengajukan
permintaan berhenti. Permintaannya harus diterima. Itu cara yang
terhormat dan berani."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini