MENGAPA Rima Melati, dengan baju merah menyala dan pantalon
hitam, berdiri di belakang kamera video (dan tidak di depannya),
ketika 5.000 tamu datang untuk pernikahan putri Ir. Ciputra di
Hotel Horison Minggu malam, 12 Desember yang lalu? Jawabnya:
bisnis. Bintang film berbakat yang kini berbakat pula dalam
dunia usaha (dengan restoran Jaya Pub) ini rupanya juga
menawarkan jasa pembikinan rekaman video buat pengantin.
Kali ini dia tak sekedar mengerahkan anak buah, tapi langsung
terjun sendiri ke pekerjaan. "Karena yang mantu Pak Ciputra --
dan saya secara tak langsung 'kan anak buahnya," kata Rima, yang
pub-nya berada di halaman gedung PT Pembangunan Jaya, perusahaan
daerah yang dipimpin Ciputra itu.
Cukup repot juga Rima mengurus rekaman videonya malam itu,
meskipun yang dia potret terbatas pada, katanya "orang-orang
VIP". Maklum orang VIP banyak datang. Sudah jelas bekas gubernur
dan gubernur DKI pada hadir-karena mereka 'kan boss Ciputra.
Jadi nampaklah Sumarno, Henk Ngantung dan Ali Sadikin
(Tjokropranolo sedang di Australia). Juga, tentu, tak mencoba
menonjol, Gubernur Suprapto dan nyonya.
Yang menarik juga datang Menko Ekonomi-Keuangan Widjojo
Nitisastro, Menteri Perindustrian A.R. Soehoed, Gubernur Bank
Indonesia Rahmat Saleh, Kepala Bulog Bustanul Arifin, Irjenbang
Soedjono Humardhani, Menteri Muda Abdul Gafur. Dan Cosmas
Batubara? Menteri Muda ini bahkan jadi saksi ketika kedua
mempelai menikah di Gereja Theresia dalam upacara Katolik.
Riena, sang pengantin lulusan Claremont, California di bidang
administrasi niaga ini, dan Budi Sastrawinata sang mempelai,
lulusan politeknik dari Inggris, malam itu dapat kado istimewa
dari rekan-rekan Budi di Pembangunan Jaya lukisan pasangan baru
itu dalam pakaian adat Jawa. Suatu surpnse tentu. Sebab seperti
diakui Budi, "kami belum pernah berpakaian seperti itu."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini