"NABI mengatakan kalau ada 40 orang menyatakan orang yang
meninggal itu baik, betul-betul baiklah. Dan saya lihat di sini,
lebih dari 40 orang yang turut melayat Almarhumah. Bahkan
ratusan . . . ," kata Buya Hamka, kerabat dekat Almarhumah Ani
Sahrani Syamsi yang biasa dikenal sebagai Pok Ani. Ajal bagi
pengisi acara 'Obrolan Tukang Sado dan Tukang Gado-Gado' di RRI
Jakarta itu sampai sudah -- 2 Oktober petang, setelah lebih dari
tiga tahun Almarhumah menderita sakit ginjal.
Ibu dari empat orang anak ini sudah tidak sadarkan diri ketika
dirawat di RS Cikini. "Banyak pesannya," kata sang suami, drs.
Badar Syamsi Oyong yang bekerja di Departemen Perdagangan.
Adapun yang datang melayat terdiri hampir dari semua golongan,
termasuk serombongan Kowad, anak-anak sekolah dan penduduk
Cempaka Putih. Juga kelihatan Pak Said dari Taman Siswa, Mang
Dudung dari Reog BKAK, pencipta lagu Surni Warkiman, dan
rekan-rekan dari RRI/TV.
Lahir di Tasikmalaya 44 tahun yang lalu, Ani memulai acara
'Obrolan Tukang Sado dan Tukang Gado-Gado' tahun 1965. "Pada
masa hangat-hangatnya demonstrasi mahasiswa menumbangkan Orla,"
kata Bang Madi, si Tukang Sado. "Pernah kami menerima surat
penggemar sampai 200 lembar seminggunya," ujar Bang Madi yang
nama aslinya Asmadi Achmad Saputra (50 tahun).
Thomas Sugito, Direktur RRI Jakarta, dalam sambutannya
mengenang: "Ketika ditanya apa yang paling dicintainya dalam
hidupnya, Almarhumah langsung menjawab: mikrofon" .... Pok Ani
orangnya memang selalu ribut dan kritis. Siapa saja di"gasak"nya
dalam obrolannya, karena itu banyak rakyat kecil merasa
"disuarakan". Kesenangan lainnya: makan. Karena itu badannya tak
pernah kurus.
Pengganti Pok Ani, Warnida Anom yang dipanggil Pok Ida, mengaku
kadang-kadang juga mendapat surat kritikan pendengar. "Banyak
yang protes karena ulekan saya tidak sepedas ulekan Pok Ani."
Tambahnya lagi: "Pesan Pok Ani kepada saya, pergunakan setiap
kesempatan untuk mengulek lebih pedas. Insya Allah saya akan
penuhi." Ani Sahrani Syamsi dimakamkan di Pemakaman Karet.
Karangan bunga puluhan jumlahnya: ia memang banyak dicintai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini