Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Meninggal dunia

Elvianus katoppo, 76, meninggal dunia di jakarta. al marhum adalah salah seorang pelopor pembaharuan ejaan bahasa indonesia dan bekas menteri pengajaran negara indonesia timur. (pt)

31 Januari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ELVIANUS Katoppo, 76 tahun, salah seorang pelopor pembaharuan ejaan bahasa Indonesia, 19 Januari lalu meninggal dunia di Jakarta. Sehari-hari, menjelang akhir hayatnya, mendiang memang lebih dikenal sebagai tokoh gereja Indonesia bahagian barat. Namun lebih dari itu semasa hidupnya, di Minahasa tahun 1946 ia merupakan tokoh perlawanan rakyat terhadap Belanda. Sejak menyelesaikan pendidikan di Kweekschool Ambon (1919) ia bekerja di lingkungan pendidikan. Kemudian tercatat pengalamannya di pelbagai sekolah Kristen di Manado, Klaten dan Jakarta. Sempat memangku jabatan Menteri Pengajaran Negara Indonesia Timur ('47-'49). Lalu paling akhir sebagai pegawai tinggi Kementerian P & K hingga pensiun tahun 1958. Sedangkan tahun 1950 almarhum menjabat anggota kemudian Penjabatetua Dewan Kurator UKI di Jakarta, dan mulai 1964 hingga akhir hayatnya adalah Ketua Dewan Kurator Sekolah Tinggi Theologia Jakarta. Menjelang hari-hari terakhirnya Elvianus Katoppo masih terlibat dalam sebuah penulisan sejarah Minahasa, yang apa boleh buat belum sempat rampung. Tapi menurut isterinya: "Penulisan itu masih akan dilanjutkan oleh Yetty". Puteri bungsu (seluruhnya ada 9 anak) ini, memakai nama Marianne baru saja beroleh hadiah DKJ untuk sayembara novel, dan duduk di tingkat VI STT. Sebelumnya, almarhum juga telah merampungkan sejumlah penulisan sejarah, seperti perjuangan Pembebasan Irian Barat, tentang Pahlawan Nuku -- yaitu mengenai perlawanan seorang Sultan Tidore terhadap Belanda. Dan banyak lagi seri tulisannya di pelbagai koran dan majalah. Bakat, minat dan karakternya turun pada sebagian anaknya, yang ia didik di rumah sendiri, tanpa pembantu rumah tangga. Seperti diketahui, dua dari anaknya merupakan wartawan koran Sinar Harapan di Jakarta, yaitu Aristides dan Yossi Katoppo. Beberapa hari sebelum ia meninggal ia sudah menyiapkan diri untuk akhir yang membawanya ke sorga itu. Ia membaca Tirnotius pasal 4 ayat 7: "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik...."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus