SEORANG bos detektif baru muncul di TVRI mengenakan topi, syal, dan kaca mata. Tapi ketika sang penyidik membuka kacamatanya dan bicara dengan logat yang sangat Betawi, ketahuanlah ia: Rano Karno. Aktor pemenang Piala Citra lewat film Taxi ini menjadi bos detektif-detektif muda untuk para pelajar sekolah dasar dan menengah. Ia memberikan perintah ke anak buahnya untuk mencari penjahat yang lari melalui sungai, naik gunung, ngumpet di keraton. Tugas para pelajar menemukan nama tempat-tempat itu. Ini memang cuma kemasan kuis terbaru di TVRI: Lacak Dunia. ''Saya senang sekali menjadi MC acara ini,'' kata Rano. Maklum, kuis ini misinya mengajari ilmu bumi dan ilmu pengetahuan sosial tanpa papan tulis. Sudah lama Rano ''melamar'' ke Ratu Kuis Ani Sumadi agar sewaktu-waktu bisa menjadi pemandu acara. ''Sekarang kesampaian,'' katanya. Tapi model kuis yang satu ini tidak bisa asal cuap. Rano terpaksa membuka-buka buku pelajaran dan membaca koran. ''Ane sekarang tahu Prokasih itu Program Kali Bersih, membuat sungai bersih dari limbah,'' kata Rano dengan gaya guru sekolah dasar. Nah, yang agak rawan, perihal lidah. Semula Ani Sumadi ingin acara ini disampaikan dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. ''Waduh, saya ini nggak bisa ngomong bahasa sekolahan, Bu,'' katanya kepada Ani Sumadi. Akhirnya Ani menyerahkan pada Rano. Alhasil, itulah detektif Betawi Rano Karno. Selamet aje.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini