Tumpuan harapan

ANAK sulung sering menjadi tumpuan keluarga bila ada masalah. Begitu pula halnya Toety Herati Noerhadi, putri sulung Prof. Roosseno. Toety memprakarsai ''rujuk''-nya sang ayah dengan Amalia, adiknya. Belum lama ini hubungan ayah-anak itu sempat terganggu (TEMPO, 17 Juli 1993). Toety, pakar filsafat ilmu dari FSUI dan Rektor di Institut Kesenian Jakarta, mengaku begitu sibuknya sehingga tak mengikuti perkembangan masalah antara ayah dan adiknya. ''Tahu- tahu keadaan sudah jadi sedemikian rupa hingga perlu diselesaikan. Dan pemecahan kan tak selalu harus secara rasional. Ada saatnya di mana kita juga harus belajar mendengar,'' kata Toety. Dan Selasa pekan lalu, ketiganya bertemu di kantor Roosseno di Pejaten. ''Ayah tampak sangat lega,'' cerita Toety. Apalagi penetapan pengampuan itu dicabut. Karena masalahnya telanjur merebak ke media massa, Toety ingin orang tahu bahwa semua sudah beres. Ketiganya pun sepakat hari ulang tahun Roosseno Senin pekan ini dirayakan lebih meriah ketimbang biasanya, yaitu di Hotel Borobudur, Jakarta.