ADA perang lain di Eropa selain di Yugoslavia, yang mirip: selalu ada gencatan senjata tapi tak juga tercapai perdamaian sebenarnya. Itulah perang antara Putri Diana dan Pangeran Charles. Setelah bulan lalu pihak Putri Di melepaskan peluru terbesar selama ini, yakni buku Diana, Her True Story, Senin pekan lalu pihak Charles membalas. Bukan dengan buku, tapi hanya sebuah artikel di halaman muka harian Today, tapi dengan semangat yang sama: mengaku kisah sendirilah yang benar. Judul artikel itu memang mirip judul buku yang diserangnya: Charles, His True Story. Dalam artikel itu Nona Penny Junor, penulis kerajaan Inggris yang dekat dengan Charles, membantah bahwa Putri Di sampai berniat bunuh diri karena tak diperhatikan oleh Charles yang membagi cintanya dengan wanita lain. Tidak, tulis Junor, itu karena Diana menderita bulimia, keinginan makan yang tak terpuaskan. Dan penyakit itu, menurut Junor, "berasal dari masa kecilnya yang susah, dan tak disangsikan lagi penyakit itu berkembang biak ketika Lady Di merasa tak menentu dan gamang dalam hidupnya di masa bertunangan." Jadi, kesimpulan sang penulis, Pangeran Charles yang sebenarnya menderita menikah dengan wanita yang sakit dan tak stabil kepribadiannya. "Diana bisa tiba-tiba histeris, berteriak dan memanggil-manggil orang, mendadak menangis, dan lari keluar kamar dengan marah-marah." Lalu? Boleh ditunggu, pers Inggris sebentar lagi akan menampilkan Diana dan Charles bersama-sama dalam suasana santai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini