INI perang lain yang juga tak kunjung usai. Yakni antara Ivana dan bekas suaminya, milyuner ternama yang hampir saja bangkrut, Donald Trump. Tampaknya, kini giliran Ivana yang di bawah angin, setelah ia merasa di atas angin karena sukses menerbitkan novel For Love Alone, yang menceritakan hidup perkawinannya dengan Trump, meski disamarkan. Rabu dua pekan lalu, pengadilan tertinggi Negara Bagian New York menolak banding Ivana, yang meminta pengadilan membatalkan salah satu "kontrak" dalam putusan pengadilan soal perceraian mereka. Yakni soal dilarangnya Ivana menceritakan kisah perkawinannya dengan Trump, sebelum 14 tahun sejak perceraian mereka. Angin kedua yang menyebabkan Ivana keteter, pengacara Trump menuduh Ivana sudah hidup bersama dengan pacarnya, Riccardo Mazzucchelli, seorang konsultan teknik asal Italia. Pengacara Trump konon punya bukti bahwa Mazzucchelli telah melakukan perjalanan jauh, memasak, menyiapkan pakaian, dan menyediakan berbagai vitamin buat Ivana, dan itu merupakan indikasi mereka sudah hidup bersama. Angin pertama membuat gugatan Trump terhadap novel Ivana kini terbuka. Bisa saja, misalnya, Ivana harus menarik novelnya dari peredaran, atau membayar ganti rugi pencemaran nama baik. Angin kedua, Ivana kehilangan tunjangan cerai sebesar Rp 700 juta setahun. Tapi, sebelum hakim memutuskan, pengacara Ivana mencoba mementahkan tuduhan Trump. Secara hukum, kata pengacara Ivana, seorang wanita bisa saja tidur bersama dengan seorang pria setiap hari selama enam bulan, tanpa didefinisikan hidup bersama. Apa pula jawaban pihak Trump? Yang pasti, perang masih terus berjalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini