SAMBIL memegangi tangan muridnya itu, Affandi menunjuk ke
langit, sambil bilang: bulannya bulat sekali. Si murid tentu
saja ikut mendongak, dan tiba-tiba, cup, Affandi berhasil
menciumnya.
Itulah yang terjadi di suatu malam terang bulan di tahun 1932,
di kawasan Petojo, Jakarta. Waktu itu pelukis tenar Affandi
masih nyambi menjadi guru membaca dan menulis latin anak-anak
madrasah. Marjati, nama murid itu, memang tak lama kemudian
menjadi istri Affandi.
Dan 50 tahun kemudian, tepatnya 27 Juli yang lalu, di gedung
LPP, Yogyakarta, mereka merayakan kawin emas. Acara ini agak
istimewa: Affandi malam itu sekaligus menikahkan putri pertama
dari istri keduanya. Tak heran bila pelukis yang sudah 75 tahun
itu, untuk pertama kalinya, muncul secara lain. Ia berbaju
beskap hitam, berkain truntum, berblangkon gaya Solo, dan
berselop hitam --pakaian Jawa komplit, cuma kurang sebilah
keris. Dan istrinya, 67 tahun, yang dikecup pertarna kali di
malam terang bulan itu, mengenakan kain dengan motif yang sama
dan berkebaya hitam berkembang merah jambu.
"Berpakaian seperti ini rasanya seperti kehilangan kebebasan,"
kata pelukis itu. "Tapi anak-anak senang, yah, sekali-sekali
bolehlah." Dalam acara resmi, Affandi biasanya hanya bersarung
pelekat, berbaju barong, dan bersendal.
Tapi suasana pesta tetap berbau seniman. Tampak pelukis Wahdi
yang terbata-bata memberi sambutan. Terlihat juga novelis Nh.
Dini, budayawan Umar Kayam, sastrawan Ayip Rosidi dan Ramadhan
K.H., pelukis Hendra, dan sejumlah seniman Yogya di antara 500
undangan.
Ada pula yang menyumbang acara: Bagong Kussudiardjo menyumbang
tari Yapong, lalu ada sumbangan tari Bali dan jaipongan. Cucu
pertama Affandi sendiri, Helti putri Kartika, mempertunjukkan
gubahannya, sebuah drama-tari yang mengisahkan sekelumit
perjalanan hidup kakeknya.
Sementara itu di rumah Affandi, di pinggir Sungai Gajah Wong,
ada pergelaran wayang kulit semalam suntuk. Dalangnya, Ki Timbul
Hadiprayitno, mengambil cerita lahirnya Wisanggeni -- dalang dan
lakon favorit Affandi. Untuk pergelaran wayang ini rupanya tiada
kompromi bagi Affandi. Konon anak-cucunya minta lakon Gatotkaca
Krama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini