ANOM Suroto, 32 tahun, dalang kesohor dari Solo yang berambut
gondrong, berkacamata, gemar berkaus oblong dan bercelana jean,
12 September meninggalkan kota kelahirannya. Ia merantau ke
Jakarta -- dan terbang ke Tanah Suci. Memang, Anom Suroto naik
haji. Barangkali ia dalang pertama yang naik haji. Dan alasannya
bagus. "Untuk menghilangkan gap antara orang Muslim dengan seni
wayang," ujar ayah 4 orang anak itu.
"Saya naik haji ini tanpa keluar biaya," katanya. Sebagaimana
dijanjikan Ketua DPP Golkar Amir Murtono, anggota DPD Golkar
Solo bidang angkatan muda dan kesenian itu diongkosi. Dalang
Semarang, Ki Narto Sabdho, sebetulnya juga ditawari. Tapi karena
kesehatannya kurang sip, ia tak bisa berangkat tahun ini.
Sepulang berhaji nanti, kata dalang yang laris dan cukup kaya
itu (dengan sebuah mobil dan rumah bertingkat), ia akan
memajukan jam mendalangnya. Selama ini ia beraksi pukul 21.00
sampai pukul 05.30. Nanti, ia akan mulai gebrakan puku1 20.30
dan menyudahinya pukul 04.30. "Supaya saya bisa sembahyang
subuh," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini