Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Ngutang buat Pulang Kampung

27 Desember 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gara-gara dompet hilang diembat orang sehabis berlatih di Tennis Indoor Senayan menjelang turnamen Indonesia Terbuka, pebulutangkis Prancis asal Cina, Pi Hongyan, nyaris tidak bisa pulang kampung. ”Beruntung pelatih mau meminjamkan uang, sejak awal saya memang berencana mau langsung ke Cina (via Hongkong) untuk berlibur akhir tahun,” katanya ketika ditemui di lobi Hotel Hilton. Selain dompet berisi beberapa ratus euro, kartu kredit, kartu kesehatan, dan kartu identitas, gadis berusia 25 tahun itu juga kehilangan ponsel. ”Ini jauh lebih berarti karena saya kehilangan semua kontak pelatih, teman, keluarga saya.”

Pengalaman pertamanya bertanding di Jakarta memang tidak terlalu menyenangkan. Selain urusan copet, Hongyan tersingkir di babak kedua, padahal ia unggulan pertama. ”Tapi saya tidak kapok. Masyarakat Indonesia sangat ramah,” katanya. Memang, pencopetnya jua ”ramah”.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus