Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Alya Rohali telah menginjakkan kaki di garis finis enam maraton akbar dunia, dari Tokyo sampai Boston.
Dia mengalami cedera dalam empat perlombaan, termasuk cedera lutut yang memaksanya beristirahat enam bulan.
Alya kini mengincar Sydney Marathon pada 31 Agustus 2025.
ALYA Rohali sekarang "berpangkat" bintang enam. Dia mendapatkan status itu setelah mencapai garis finis dalam enam lomba lari maraton terbesar dunia—lebih dikenal sebagai World Marathon Majors atau WMM—di Tokyo, Berlin, London, Chicago, New York, dan Boston.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alya Rohali, 48 tahun, tak pernah melupakan debutnya dalam Tokyo Marathon pada 2016. Dia mempersiapkan diri berbulan-bulan dengan berbagai menu latihan, dari aerobik dan latihan beban di pusat kebugaran, hiking, sampai half marathon—lari jarak jauh dengan jarak 21,1 kilometer. Tak semua pendaftar bisa mengikuti maraton akbar itu. Maka, saat mendapat kabar pendaftarannya diterima, Puteri Indonesia 1996 ini menjerit kegirangan. Sopir taksi yang mengantarnya sampai kebingungan.
Maraton perdana Alya diwarnai cedera ligamen lutut yang memaksanya rehat enam bulan dari lintasan. Tapi dia tidak kapok. "Malah ketagihan," katanya kepada Tempo, Kamis, 2 Januari 2025. Alya mengalami cedera saat menjalani empat dari enam maraton akbar itu, termasuk ketika kuku kakinya terlepas di Berlin. "Hanya di London dan New York aku sehat."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alya, yang rutin berlatih minimal tiga kali sepekan di Gelora Bung Karno, Jakarta, kini membidik Sydney Marathon yang akan berlangsung pada 31 Agustus 2025 untuk meraih tujuh bintang WMM. Pengumuman aplikasinya dijadwalkan berlangsung pada pekan ini. Jika diterima, bisa jadi dia kembali bersorak dan jejingkrakan seperti delapan tahun silam. ●
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo