Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BELAKANGAN ini Nirina sering menerima penghargaan. Pekan lalu ia terpilih menjadi Pemeran Utama Wanita Terpuji pada Festival Film Bandung ke-20 berkat aktingnya dalam Heart. Tahun lalu, gadis kelahiran Madagaskar ini juga mengantongi Piala Citra sebagai Pemeran Wanita Terbaik untuk film yang sama.
"Bangga, sih. Tapi malah jadi beban," ujar pemilik nama asli Nirina Raudatul Jannah Zubir yang berdarah Minang itu. "Sekarang, harapan orang ke aku terlalu besar. Jadi takut salah," ujarnya serius. Tawaran pun berdatangan. Toh, Nirina tak mau asal sabet. Salah satu yang ditampiknya dengan senang hati adalah film Taiwan yang mengharuskannya bercumbu mesra di ranjang.
Di balik semua gemerlap itu, gadis yang menguasai banyak bahasa asing ini tetaplah gadis biasa. Dia sadar betul ketenaran tak akan selamanya menemani. "Dari sekarang saya harus siap post-power syndrome," katanya terkekeh-kekeh. Aduh, Nirina!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo