Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bambang Kesowo, 62 tahun Achmad Zen Umar Purba, 65 tahun
Penghargaan sebagai penggiat Hak atas Kekayaan Intelektual Indonesia (HaKI) diberikan kepada bekas Sekretaris Negara Bambang Kesowo dan mantan Direktur Jenderal Hak atas Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan Perundang-undangan Achmad Zen Umar Purba.
Anugerah diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Malam Perayaan Ulang Tahun HaKI di Jakarta, Kamis dua pekan lalu. Kedua tokoh dinilai konsisten melindungi dan menegakkan HaKI. Mereka kerap ditunjuk sebagai perunding dalam soal hak paten dan HaKI antara pemerintah Indonesia dan organisasi internasional.
Kesowo, misalnya, ikut sebagai perunding dalam Patent Law Treaty (WIPO/PBB) dan menjadi wakil delegasi RI dalam konferensi Diplomatik I di Den Haag, Belanda, pada 1990. Tokoh lain yang menerima penghargaan tersebut adalah penyanyi balada Franky Hubert Sahilatua.
Penghargaan Agus Sudibyo, 33 tahun
Aktivitas dan artikel yang ditulisnya di media massa mengantar Agus Sudibyo menerima penghargaan Press Freedom Award 2007. Penghargaan diberikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), USAID, dan Democratic Reform Support Programme pada perayaan Hari Pers Sedunia di Hotel Santika, Jakarta, Rabu pekan lalu.
Deputi Direktur Yayasan Sains Estetika dan Teknologi ini sebelumnya dikenal sebagai peneliti. Sekarang ia bekerja sebagai koordinator lobi untuk Koalisi Kebebasan Informasi, sebuah aliansi dari berbagai lembaga swadaya masyarakat yang mengawal proses legislasi Rancangan Undang-Undang Kebebasan Memperoleh Informasi Publik.
Press Freedom Award adalah penghargaan yang diberikan AJI kepada mereka yang ikut merawat dan memperjuangkan pers bebas di Indonesia.
”Kalau tiap profesi ingin hari libur, ndak ada habis-habisnya. Nanti ada hari libur PNS, TNI, guru, atau wartawan. Jumlah hari libur kita paling tinggi, lho, di Asia.” —Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa pekan lalu. Ia menolak tuntutan buruh untuk menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional.
”Jangan ditulis lengkap namanya. Kasihan. Pakai inisial saja.” —Kepala Kepolisian Jakarta, Inspektur Jenderal Adang Firman, tentang Kepala Polsek Cisarua, Bogor, Ajun Komisaris Polisi Jumantoro, yang kedapatan menyimpan obat terlarang dalam jumlah besar di rumahnya. Jumantoro kini diperiksa Unit Narkoba Kepolisian Jakarta.
TEMPO DULU
7 Mei 1888 Inggris mulai menjajah Zimbabwe. Arsitek dan pelaksana penjajahan atas Zimbabwe itu adalah seorang politisi dan pedagang Inggris bernama Cecil Rhodes yang mendirikan Perusahaan Afrika Selatan-Inggris.
8 Mei 1944 Bank mata pertama di dunia didirikan di New York oleh seorang dokter mata bernama Townley Paton. Bank mata ini mengumpulkan donor mata, memprosesnya, dan mendistribusikannya kepada para dokter bedah.
9 Mei 1653 Taj Mahal selesai dibangun setelah melewati masa 17 tahun. Salah satu bangunan terindah di dunia ini dibangun oleh Raja Mongol India, Shah Jehan, untuk mendiang istrinya, Mumtaz Mahal.
10 Mei 1871 Prancis dan Jerman menandatangani perjanjian damai di Frankfurt, Jerman. Perjanjian itu mewajibkan Prancis membayar ganti rugi perang sebesar satu juta frank kepada Jerman.
11 Mei 1939 Pemancar televisi pertama beroperasi di Berlin, Jerman. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap Powel Nipko, ilmuwan terkenal Jerman yang menemukan cara mengubah gambar menjadi gelombang.
12 Mei 1994 Azerbaijan dan Armenia menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri perang kedua negara. Dua negeri yang baru saja merdeka dari Uni Soviet itu terlibat perang memperebutkan kawasan Karabakh sejak 1992.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo