Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paquita Wijaya, 37 tahun, merasa senang. The Photograph, film yang diproduserinya dan disutradarai Nan T. Achnas—dimainkan Shanty dan aktor Singapura, Lim Kay Tong—akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Dengan begitu, berakhirlah hari-hari supersibuk, hari-hari ketika dia nyaris tak pernah muncul di depan publik. Inilah film dengan cerita menarik. Lokasi syuting banyak diambil di Semarang, terutama dengan setting kelenteng dan kampung pecinannya. Ceritanya tentang seorang penjaga karaoke yang merangkap sebagai wanita tunasusila. Ia diperkosa oleh sekelompok pemuda berandalan yang mabuk, lalu diselamatkan seorang fotografer keliling.
Paquita lega. Namun dia suka mengenang saat-saat mendebarkan, juga melelahkan, sebelumnya: saat mencari dana. Usaha dan penantiannya cukup panjang, dua tahun. Namun, ketika sang dana muncul, ia tidak datang sendiri. Paquita mendapatkan dana dari Prince Claus Award (Belanda) dan Gotebourg Film Fund Award (Swedia). Sekaligus dari dua negara, dia terkikik. ”Rencananya 5 Juli nanti akan beredar di bioskop,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo