Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perairan internasional Selat Hormuz dipenuhi sembilan kapal induk Amerika Serikat. Armada yang mengangkut 17 ribu personel dan puluhan pesawat tempur mempergiat ”patroli” di jalur sempit yang berbatasan dengan Iran serta beberapa negara Teluk lainnya. Pengerahan armada AS ke Hormuz ini, menurut seorang pengamat, adalah yang terbesar setelah Perang Teluk pada 1990-an. ”Ini adalah komitmen AS mengamankan kawasan ini dari ancaman sebuah negara (Iran),” kata pemimpin pasukan AS, Marsekal Kevin Quinn, kepada para wartawan di atas Kapal Perang USS John C. Stennis, Rabu pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo