RHOMA Irama terbilang jaminan duit. Belum lagi filmnya main di
bioskop masih dalam pembuatan, orang bisa kena cukai untuk
menontonnya. Produksi ke-4 PT Rhoma Film, 'Satria Gitar
Bertuah', sudah sebulan lebih digarap di Kampung Cinta Laksana,
Desa Gunung Mesigit -- 26 km barat Bandung. Tiap hari ratusan
penduduk berduyun-duyun untuk melihat Rhoma Irama dari dekat.
Seorang pengurus kampung itu tidak menyia-nyiakan kesempatan
ini. Bila ada mobil masuk, harus membayar Rp 200, dan sepeda
motor Rp 100. Selain itu, para pedagang yang tiba-tiba tumbuh di
sekitar lokasi itu pun dicukai. "Uang itu akan kami gunakan
memperbaiki jalan desa ", kata Harun, pengurus RK II setempat.
"Pungutan itu telah kami laporkan ke Kepala Desa Gunung Mesigit,
dan disetujuinya," tambahnya.
Tiap hari sekitar 100 kendaraan datang ke sana, lebih dari
separuh adalah sepeda motor. Tak dijelaskan lebih jauh berapa
jumlah yang didapat selama itu. Akan halnya Rhoma Irama sendiri
sebelumnya tak mengetahui ihwal pungutan itu. "Itu keterlaluan",
ujarnya singkat sambil mengisap kretek. Penyanyi, bintang film,
dan produser itu, menurut kawan dekatnya, "Tak usah dicatut
begitu, sebab dia dikenal amat dermawan, hingga bila diminta,
tentu dia akan memberi sumbangan bagi kepentingan desa
tersebut."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini