Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pencinta Batu

14 Oktober 2013 | 00.00 WIB

Pencinta Batu
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kalau mengunjungi kediaman Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Agus Santoso, 53 tahun, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, kita akan melihat batu "berserakan" di mana-mana. Wastafel tempat cuci tangannya terbuat dari batu. Tempat sabunnya juga dari batu. Pot bunga di halamannya pun terbuat dari batu ukir. Juga akuariumnya penuh hiasan batu. Koleksi cincin batunya pun banyak. Dan semuanya bukan sembarang batu.

Agus mendapatkannya dari berbagai tempat, bahkan berbagai negara. Seolah-olah, setiap kali ia jalan, matanya tak lepas memburu batu yang unik. Misalnya batu-batu di akuariumnya itu merupakan temuannya ketika berjalan-jalan ke Kanada dan Belanda. Ada juga batu yang ia dapatkan di Papua. Saat itu, ia sedang naik mobil. Begitu matanya melihat batu unik, Agus langsung berhenti dan mengambilnya. Ia bahkan pernah mengambil batu dari air terjun Niagara di Amerika Serikat. "Tapi saya ini bukan kolektor, lho," kata pria berkumis yang keranjingan batu sejak sekolah dasar ini. "Saya ini pencinta batu."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus