Pengakuan donna

"PRIA ideal saya lelaki yang hangat, jujur, bisa dipercaya kata-katanya. Ia juga harus bisa membuat saya tertawa." Itulah pengakuan Donna Rice si pirang yang cantik, yang jadi terkenal di seluruh dunia karena diduga terlibat skandal dengan Gary Hart tersebut belakangan orang yang mencalonkan diri sebagai presiden AS, yang lalu mengundurkan diri. Nona Rice membuat pengakuan panjang tentang dirinya di majalah Life terbaru, nomor Juli ini. Ia, umpamanya, mengaku sekaligus punya dua pacar pada 1975, pada usia 17 tahun. Lima tahun kemudian, begitu ia memperoleh gelar dari kuliahnya di jurusan biologi di University of South Carolina, kedua pria telah beristri dan bahagia itu ditinggalkannya. Yang seorang kini menjadl eksekutif, satunya lagi menteri muda. "Saya bukan cewek pesta," katanya. "Saya selalu punya pekerjaan tetap." Sering ia jadi sales girl, umpamanya menjual KB dari rumah ke rumah "Saya diberitakan punya hubungan dengan banyak pria terkenal. Tapi hubungan itu sungguh tak romantis. Misalnya, pada 1981 saya kencan dengan Pangeran Albert dari Monaco," tuturnya. Dan Rice yang pernah memperoleh gelar Putri Remaja, kemudian Ratu South Carolina itu, mengaku kencan itu tak sampai ke hal-hal yang menyentuh perasaan. Tapi ia tak menyinggung-nyinggung hubungannya dengan Gary Hart. Ia cuma bilang, "Setelah insiden itu saya kini selalu mengenakan topi dan kaca mata. Saya merasa sebagai binatang buruan." Sejak koran-koran ramai memberitakan hubungan mereka, Donna susah tidur. "Aku hanya tidur kurang dari empat jam tiap malamnya." Tentang dirinya, katanya, "Saya ini ambisius, mudah terpesona, dan selalu ingin tahu." Pada 1981 ia sempat keliling Eropa bersama seorang teman ceweknya. Ia sempat menghadiri undangan dari Nabila, putri pialang akbar Adnan Khashoggi. Dalam pesta ulang tahun itu entah siapa yang berulang tahun -- diselengarakan di kapal pesiar mewah, Donna bertemu Brooke Shields. "Saya ingat, ia pun seperti saya, tampak canggung dalam lingkungan orang-orang kaya lagi terkenal itu." Pengakuan panjang itu ditutup begini: "Segala yang telah kuperbuat, ya, memang kuperbuat. Saya tak mengingkarinya." Juga dengan Hart?