MENGENAKAN baju sutera mengkilap berwarna ungu, Nattaya Nareerat, istri pelukis Basoeki Abdullah, kelihatan cantik dan bersinar malam itu. Sambil tersenyum ia menerima sepasang bolpen dan fulpen Mont Blanc dari Norbert Platt, presiden perusahaan bolpen Mont Blanc dari Jerman. "Terimalah penghargaan Montblanc Memorium ini dari kami karena ia kami anggap sebagai artis besar," kata Platt kepada Nattaya di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis pekan silam. Yang dimaksudkan "ia" adalah almarhum Basoeki Abdullah. Apa urusannya perusahaan bolpen dengan lukisan? "Sudah lama perusahaan kami mempunyai komitmen terhadap musik, teater, sastra, dan seni rupa," kata Norbert Platt. Salah satu komitmen itu bukan hanya dengan membuat bolpen yang sangat artistik dan sangat mahal itu, tapi juga dengan mendirikan Yayasan Montblanc de la Culture. "Dan dengan yayasan itulah kami mendukung lembaga-lembaga seperti PEN Club dan memberikan penghargaan kepada penulis-penulis yang menekankan kebebasan berekspresi," katanya. Di Asia, yang pernah mendapatkan penghargaan dari yayasan tersebut adalah Ran Ran Shaw, seorang produser film Hong Kong, karena "sumbangannya dalam memajukan perfilman di negaranya," kata Platt. Pemilihannya itu juga melibatkan orang-orang dari negara masing-masing. Dan, menurut Sumarno Lohardjo, Presiden Direktur PT Sumaco Wahana Utama, perwakilan Montblanc di Indonesia, ia menganggap Basoeki Abdullah sebagai master pelukis naturalis di Indonesia. "Dan penghargaan ini adalah sebuah permulaan di Indonesia. Nantinya akan terus berlanjut." Nattaya sendiri hanya berkomentar pendek, "Saya senang sekali."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini