Peringatan 1 th Rahadian Yamin

"MAS Dian seperti hanya pergi untuk mengadakan fashion show saja," ujar G.R.A. Retno Satuti, 35 tahun, istri almarhum perancang mode/peragawan Rahadian Yamin. Ketika 21 Agustus lalu diselenggarakan tahlilan memperingati satu tahun meninggalnya --karena kecelakaan mobil di Lampung -- "baru terasa hahwa Mas Dian telah tiada. " Pada acara peringatan itu, rekan-rekan seprofesi almarhum lantas sepakat mendirikan Yayasan Pembina Artis Model Indonesia, untuk mewujudkan cita-cita mendiang. Yakni agar dunia model tidak kehabisan orang. Dan Yayasan tadi lalu mengadakan pemilihan peragawan/peragawati. Pada malam final 4 Oktober di Hotel Borobudur, Ny. Rahadian memberikan Rahadian Memorial Cup kepada pemenangnya. "Mas Dian hampir menyukai semua kesenian," tutur sang istri yang ditinggali dua orang anak itu: Roy, 13 tahun dan Riano, 11 tahun "Melukis, memhuat disain, dan pernah pula dia belajar menyanyi pada Mogi Darusman." Satuti masih melanjutkan usaha suaminya butik dan menjual batik. Dan yang menjadi penghiburnya -- jika kedua anaknya pergi sekolah -- ialah Menur, gadis cilik berusia 3 tahun. Ia anak Sukmawati Sukarno dan R. Soejiwo, tinggal dalam asuhan Satuti. Dan si kecil itu tak mau disebut anak Sukma. Satuti dipanggilnya "Mama". Kata janda itu: "Hiburan saya hanya inilah."