AKIBAT masuk Fakultas Hukum UI, 5 tahun lalu, penyanyi Dhenok
Wahyudi akhirnya menikah dengan Bantarto Bandoro SH, kakak
kelasnya. Gending Kebogiro pun bertalu-talu mengarak mereka ke
pelaminan di Balai Kartini, Jakarta, 16 Oktober.
Penyiar tv Anita Rachman, teman Dhenok, tampil sebagai pembawa
acara. "Mereka sudah satu setengah tahun bertunangan," tuturnya.
Untuk menyambut 600 tamu, disediakan juga ruang Kartika Eka
Paksi, yang terletak di samping Balai Kartini. Di sana acara
dimeriahkan oleh orkes keroncong Bandar Jakarta pimpinan Kusrin
SH. "Orkes ini asuhan Bapak Darmo Bandoro, ayah pengantin
laki-laki," kata Anita pula. Banto (panggilan Bantarto) yang
mirip Gatutkaca itu memang putra keempat dari delapan orang anak
Darmo Bandoro, Ketua DPRD DKI-Jaya.
"Sebelum punya rumah sendiri, karni numpang pada orang tua,"
kata Banto. Lalu: "Apakah Dhenok boleh nyanyi terus, itu
tergantung pada situasi." Dhenok sendiri tengah mengerjakan
skripsi kesarjanaannya. Katanya: "Saya sebenarnya ingin kerja di
kantor."
Di antara tamu nampak Ali Sadikin, Piet Haryono, Menteri
Kehakiman Mudjono Titiek Puspa, Cosmas Batubara. Yang agak
mengejutkan, agaknya untuk pertama kalinya Sri Sultan Hamengku
Buwono muncul bersama seorang wanita. Darmo Bandoro, tuan rumah,
yang menyalami para tamu sambil, duduk lantaran sedang sakit,
berusaha u ntuk bangkit. Tapi Sultan mendudukkannya kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini