Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Persaingan usaha ketoprak

2 gepeng bersaing. satu, gepeng yang menjadi bos grup ketoprak di solo. kedua, janda gepeng: supiyah, majikan ketoprak di sukoharjo, dimana penontonnya selalu penuh. gepeng mengaku kalah persaingan. (pt)

7 Februari 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUA Gepeng bersaing. Satu, Gepeng bekas pelawak Srimulat yang menjadi bos grup ketoprak di Solo. Kedua, janda Gepeng, Supiyah, bekas istri pelawak itu, yang jadi majikan ketoprak di Sukoharjo - 12 km selatan Solo. Dan akhir-akhir ini, Gepeng (tanpa janda) mengaku kalah. Yang pertama tetap mengandalkan lawakan, sementara Supiyah, yang memang tak bisa melucu, menyuguhkan atraksi lain. Coba tengok pementasan ketopraknya, pekan lalu. Lakonnya sendiri tak jelas, tetapi pada poster tertulis, "Janda Gepeng Beraksi, Tegang." Malam itu, Supiyah memerankan seorang penari yang bercintaan dengan putra mahkota Kerajaan Pajang. Maka, diusirlah Supiyah oleh tukang pukul kerajaan dengan berbagai senjata: keris, tombak, palu, parang. Senjata itu bukan sekadar untuk menakut-nakuti, tapi benar-benar keris itu ditikamkan ke tubuh penari itu, palu juga benar-benar dipukulkan dengan keras. Dan Supiyah tetap segar bugar. Ini bukan tipu bukan sulap, tapi magic. Janda Gepeng mengaku menjadi "Kebal sementara karena diisi kekuatan oleh seorang teman." Dan bila ketoprak dia ini selalu penuh, karena penonton diperbolehkan naik ke panggung, lalu Supiyah memberikan keris atau gunting. "Silakan menusuk tubuh saya, pilih yang mana saja. Atau gunduli kepala saya," katanya menantang. Dan sampai pekan lalu, alhamdulillah, janda itu tetap utuh. Dan itulah pasalnya lalu grup ini disebut orang ketoprak magic. "Itu 'kan supaya ramai saja," kata Gepeng tentang kekebalan jandanya. Ia merasa tak keberatan namanya masih dibawa-bawa oleh bekas istrinya itu, bahkan "Saya, kok, kepingin juga mencoba menusuknya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus