BILA kunjungan resmi perutusan dagang Inggris ke Indonesia begitu semarak, karena dipimpin oleh seorang Duke of Kent, yakni Pangeran Edward. Dan dia itu sepupu Ratu Elizabeth. Ini menggoda orang untuk bertanya, misalnya, apakah anggota keluarga kerajaan ikut bisnis. "Tidak secara langsung," jawab sang Pangeran kepada Mohamad Cholid dari TEMPO. "Saya, misalnya, hanya bertugas mengobarkan semangat kalangan usahawan untuk lebih maju." Pangeran Edward (dari Kent), memasuki dunia bisnis 12 tahun lalu, setahun sebelum pensiun dari dinas ketentaraan Inggris. Jabatannya dalam kaitan dunia dagang adalah Wakil Ketua Badan Perdagangan Luar Negeri Inggris (BOTB). Ayah dari tiga anak ini datang dengan pesawat khusus jenis BAe 146 buatan British Aerospace - pesawat untuk kalangan elite Eropa. "Sekarang merupakan saat yang tepat untuk meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia. Meskipun Inggris memiliki sejarah panjang dalam perdagangan di sini, tapi pada 1970-an kami kurang aktif," kata Kent lagi. Di negerinya sendiri, bangsawan ini memegang berbagai jabatan. Ia Rektor Universitas Surrey, penasihat negara pada saat ketidakhadiran Ratu di Inggris, mewakili Ratu Elizabeth dalam berbagai peristiwa, dan ketua sejumlah lembaga amal. Ia juga penggemar musik, karena itu diangkat sebagai pelindung Opera Kent dan pimpinan Panitia Inggris untuk Tahun Musik Eropa, 1985. Cuma, tak jelas apakah musik juga termasuk dalam pembicaraan bisnis. Misalnya Inggris berniat mengekspor seruling Skotlandianya yang khas itu, dan mengimpor gong dari Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini