Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Lelang Jersey

Ponaryo Astaman dan asosiasi pemain sepak bola yang dipimpinnya melelang jersey untuk membantu penanganan Covid-19. Seragam Egy Maulana Vikri laku dengan harga tertinggi.

18 Juli 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ponaryo Astaman./Humas Asosiasi Pemain Profesional Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PANDEMI Covid-19 membuat Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI) tergerak melakukan penggalangan dana secara terbuka. Melibatkan 50 pemain sepak bola, organisasi yang diketuai mantan kapten tim nasional Ponaryo Astaman tersebut membuka donasi dengan cara melelang jersey. "Lelang jersey memang spontanitas dari para pemain. Diawali dari pemain putri dan tim nasional U-16, baru kemudian banyak pemain lain ikut terlibat," kata Ponaryo, 40 tahun, yang menjabat General Manager APPI, saat dihubungi, Senin, 13 Juli lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski terkena pemotongan gaji karena dampak pandemi, Ponaryo mengatakan para pemain tetap ingin berkontribusi membantu penanganan Covid-19. Sepanjang 30 Maret sampai 18 Mei lalu, APPI dengan menggandeng Himpunan Pengusaha Muda DKI Jakarta berhasil mengumpulkan Rp 240 juta lewat platform Kitabisa.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di antara jersey para pemain yang dilelang, terselip seragam milik Egy Maulana Vikri yang mendapat harga lelang tertinggi sebesar Rp 20 juta. "Karena punya Egy itu kostum pertamanya," ujar Ponaryo tentang kostum pemain klub Liga Polandia, Lechia Gdańsk, tersebut.

Menurut Ponaryo, hasil donasi berupa uang tunai sebesar Rp 150 juta disalurkan melalui Kementerian Sosial. Adapun sisanya berupa bantuan 1.500 alat pelindung diri diberikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus