Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan hanya di atas panggung ia fasih memberikan definisi. Saat Putri menemani Miss Universe 2007 Riyo Mori asal Jepang, rombongan mereka disambut demonstrasi yang menganggap ajang ini hanya merusak citra perempuan Indonesia. Mahasiswi semester keempat Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini pun menunjukkan bahwa ia bukan seorang pengecut. ”Itu hanya pandangan segelintir orang. Saya nggak ambil pusing dan tetap akan menyelesaikan tugas ini sampai tahun depan,” katanya.
Menjadi Putri Indonesia awalnya bukanlah impian gadis kelahiran Blitar 20 tahun silam ini. Meski sejak kecil ia mengikuti berbagai jenis les, itu hanya karena orang tuanya ingin ia benar-benar menjadi putri yang luas wawasan dan panutan banyak pihak. ”Karena itu, saya diberi nama Raema, nama seorang ratu Yunani. Sedangkan Wasti bermakna awas dan waspada.” katanya. Tapi, setelah dia menonton acara ini di televisi beberapa tahun lalu, impian untuk menjadi Putri Indonesia pun mulai bergolak di kepalanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo