DRAKULA itu kini tak punya gigi. Bahkan nyaris menderita lumpuh. "Mungkin saya kualat roh drakula itu," kata Paimo, 49, yang, sejak 1964 sampai keluar dari Srimulat 1981, selalu memainkan peran drakula. Bukan saja Paimo kini bergigi palsu, bahkaa taring drakula, peralatan untuk mencari duit di pentas, hilang ketika ia pindah rumah. Nasib pelawak yang punya tiga istri dan delapan anak ini sedang sial. Selain sakit-sakitan, pekan lalu, ia digusur dari rumah kontrakan dan menumpang di pelataran rumah tetangganya. "Sungguh, baru kali ini saya dimakan panitia," gerutu Paimo. Ceritanya, ketika Paimo sedang sakit parah beberapa bulan lalu, di Surabaya terbentuk panitia "Malam Dana Paimo", yang menampilkan beberapa artis beken Jakarta dan pelawak-pelawak Surabaya. Malam Dana yang berlangsung Agustus itu sukses memasukkan duit. Imbalan buat Paimo: panitia mengontrakkan rumah Rp 900 ribu untuk tiga tahun. Ternyata, rumah itu oleh panitia hanya dibayar Rp 60 ribu. Buntutnya, pemilik rumah itu, pekan lalu mengusir Paimo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini