SELAMA dua minggu menjadi tamu di Indonesia, Putri Maha Chakri Sirindhorn, 28, selalu menampilkan wajah seorang putri yang sederhana. Dengan rambut dipotong pendek, tidak ada perhiasan mencolok di tubuh sang putri yang masih sendiri ini. Putri Sirindhorn lahir sebaai anak ketiga Raja Bhumibol AduIyade dan Ratu Sirikit. Kakak sulungnya, Putri Ubol Ratana, melepaskan gelar kebangsawanannya ketika kawin dengan seorang warga negara Amerika. Maka, Sirindhorn berhak sebaai pewaris tahta urutan kedua dan mendapat gelar Maha Chakri. Dibandingkan dengan kakak laki-lakinya, Pangeran Maha Vajiralongkorn, pewaris tahta urutan pertama, Sirindhorn tampak lebih siap dan punya ambisi mewarisi tahta. Ia misalnya sangat dekat dengan Raja - tapi juga rakyat kecll. Mengunung obyek pertanian merupakan acara penting Putri di Indonesia, seperti biasa ia lakukan di neerinya. "Saya diminta Raja melihat segala sesuatu yang bisa diterapkan di negeri kami, khususnya irigasi sawah dan pertanian," ujar Putri Sirindhorn kepada TEMPO . Sang putri selalu bisa menyesuaikan diri. Di taman burung TMII, ia akrab bercanda dengan sejumlah burung. Bahkan ketika melawat di Sumatera Utara, di atas kapal Patra Jasa di Danau Toba, Putri Sirindhorn ikut menari "Tor-Tor".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini