Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Sanggar gesang

Gesang dan lagu bengawan solo kini diabadikan di taman curug. bangunan dgn biaya rp 2 juta itu dina mai "sanggar gesang". diresmikan april lalu, tepat gesang berusia 73 tahun. ide dari gembong supriyadi

12 Mei 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GESANG dan lagu Bengawan Solo ciptaannya kini diabadikan di Taman Jurug, hanya beberapa meter dari pinggir Bengawan Solo. Di situ didirikan bangunan berukuran 5 X 5 meter yang diberi nama "Sanggar Gesang". Nah, setiap hari libur, Gesang menunggu di sana dan ia siap mendendangkan lagu-lagu keroncong. Ide pendirian sanggar itu datang dari Gembong Supriyadi, Kepala Bagian Promosi Yayasan Satwa Taru Taman Jurug. Selama ini kata Gembong, setelah duduk-duduk di pinggir kali, banyak pengunjung taman yang ingin tahu dan berkenalan dengan Gesang. Ide itu segera dibicarakannya dengan Wali Kota Solo, dan disetujui. Maka, berdirilah sanggar itu dan diresmikan akhir April lalu. Biayanya hanya Rp 2 juta. "Sungguh, saya terharu dan bangga, ini di luar dugaan saya," kata Gesang kepada Kastoyo Ramelan dari TEMPO. Apalagi sanggar itu menandai usia Gesang yang kini 73 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus