Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Aktris Poppy Sovia menggemari olahraga ekstrem motor trail sejak 2016.
Aktor Vino G. Bastian melakoni hobi bersepeda dan melibas rute ratusan kilometer.
Mereka merasakan adrenalin terpacu lewat olahraga ekstrem.
DI sela kegiatan menonton balap sepeda motor di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Poppy Sovia tak ketinggalan menyalurkan hobinya menunggangi sepeda motor trail. Pemeran dan presenter 37 tahun ini menjajal olahraga ekstrem trek off-road di Sembalun, kaki Gunung Rinjani, November lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia, antara lain, menaiki tebing lewat jalur sempit dengan jurang di sisi kirinya. "Jadi bawa motornya miring ke kanan. Serem tapi seru gitu, lho," kata Poppy saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 Desember lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menunggangi sepeda motor Husqvarna FE 250, Poppy juga menjajal trek bebatuan yang dikenal sebagai Black Stone. Ia mengatakan Sembalun adalah pengalaman keduanya beraksi dengan motor trail di luar Pulau Jawa.
Pada awal masa pandemi Covid-19, tahun lalu, Poppy bersama suaminya, Ahmad Gussaoki, menjajal trek Black Lava, Bali, di sela liburan keluarga. Selebihnya Poppy sering melakoni olahraga ekstrem tersebut di Jawa Barat, seperti di Bandung, Garut, Pangandaran, dan Sukabumi.
Poppy mengenal olahraga sepeda motor trail pada 2016. Saat itu koleganya mengajaknya bermain motor trail di Oray Tapa, Bandung. Poppy kepincut pada pandangan pertama. Sejak itu ia rutin mengunjungi Bandung dari Jakarta dengan mobil travel hanya untuk bermain motor trail.
Meski belum punya motor dan atribut, ia sudah membeli helm sendiri. "Saya menemukan adrenalin saat menghadapi jalur batu, jalur turunan, tanjakan. Sudah lama saya tidak deg-degan di kehidupan nyata dan ketemunya di olahraga trail, he-he-he…," ujarnya.
Peran sebagai istri dan ibu tak menghalangi Poppy menggeluti hobinya itu. Selebritas yang sebelumnya akrab menunggangi sepeda motor gede ini bahkan sering ngetrek bersama suaminya. Dari awalnya meminjam atau menyewa motor, kini Poppy menjadi brand ambassador Husqvarna Indonesia dan memiliki motor trail impiannya. Adapun suaminya memiliki motor trail KTM empat-tak.
Selama melakoni hobinya, Poppy pernah merasakan sakitnya terjatuh hingga menabrak pohon. Saat ngetrek di jalur Cimaung 1 di Hambalang, Bogor, misalnya, ia terjungkir karena terlalu kencang menarik gas sewaktu menaiki bebatuan yang licin di sungai.
Untungnya dia tidak tertimpa kendaraannya. Ia juga pernah cedera setelah menabrak pohon sewaktu melintasi jalur pinus di Hambalang. Jalur turun yang curam menjadi licin karena hujan hingga membuatnya tergelincir. "Kaki saya biru-biru (lebam) sepaha depan," tuturnya.
Vino G. Bastian. instagram.com/vinogbastian__
Berbeda dengan Poppy, pemeran dan model Vino Giovanni Bastian mengejar adrenalin dengan menggowes sepeda. Berawal dari hobi merakit BMX, pelakon 39 tahun ini tertarik menjajal rute bersepeda jarak jauh karena bosan berolahraga mandiri di rumah selama masa pandemi.
Mengetahui BMX tidak cocok untuk rute jarak jauh, Vino dan beberapa temannya mencoba sepeda lipat, sepeda gunung, hingga road bike. Pengalaman mengayuh sepeda balap all-rounder, yang bisa menjelajah segala medan, memberinya kesenangan baru. "Walaupun terkadang harus menemukan trek-trek ekstrem," kata Vino melalui surat elektronik, Senin, 29 November lalu.
Bersama tiga temannya, Vino membentuk sebuah komunitas penggemar sepeda bernama The Genjots. Minimal satu pekan sekali mereka bersepeda di dalam kota ataupun di luar kota. Pada Sabtu, 13 November lalu, misalnya, ia mengikuti Audax Bandung All Terrain Cycling Challenge 2021. Terinspirasi pengalaman teman-teman pesepeda, ia mempersiapkan diri dengan melatih kekuatan kaki dan daya tahan tubuh serta menyetel sepeda untuk rute jauh dan trek ekstrem.
Vino, yang biasanya gowes di jalan mulus hingga sejauh 100 kilometer dan di jalur gravel, makadam, atau lumpur sepanjang 50-75 kilometer, tak menyangka bisa melewati garis akhir. Ia melibas rute kombinasi aspal mulus, tanah, batu, aspal rusak, juga gravel sejauh 200 kilometer. "Bisa dibilang nekat, sih. Niat awalnya hura-hura berubah menjadi huru-hara karena melihat medan yang cukup berat," ujarnya.
Dari hobinya bersepeda, Vino mendapati bahwa olahraga ekstrem, apa pun jenisnya, akan menguji fisik dan mental pelakunya. Nyali saja tidak cukup tanpa persiapan yang matang dan mengetahui batas diri sendiri. Begitu pula Poppy Sovia, yang sempat dipertanyakan karena menggeluti olahraga yang tak jarang membuat tubuhnya babak-belur. "Orang-orang melihat saya seperti menderita banget, tiap selesai main motor badan biru-biru. Tapi saya merasakan kebahagiaan," kata Poppy.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo