Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Yuni Shara selalu memermak baju dan jins karena ukuran tubuhnya yang mungil.
Yuni biasanya memermak kepada tukang jahit keliling langganan bernama Adit.
Baju dan celana merek kenamaan luar negeri juga ia permak.
GAYA berbusana penyanyi Wahyu Setyaning Budi atau lebih dikenal dengan Yuni Shara tidak bisa dilepaskan dari tukang jahit keliling. Mempunyai tubuh yang mungil membuat Yuni harus memermak sebagian besar pakaiannya agar pas di badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sejak dulu memang selalu permak baju yang beli jadi karena hampir tidak ada ukurannya, terutama jins,” kata Yuni, 49 tahun, lewat surat elektronik kepada Tempo, Kamis, 2 Desember lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap membeli baju anyar, Yuni lantas menghubungi tukang permak keliling langganannya. Adit, penjahit tersebut, tak lama kemudian tiba di halaman rumah Yuni dengan mengendarai skuter matik.
Di bagian belakang sepeda motornya terdapat gerobak mungil berisi mesin jahit dan perkakasnya, termasuk aneka benang. “Size saya 00. Banyak brand yang sekarang mengeluarkan size petite,” ujar Yuni.
Dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube-nya, penyanyi yang tenar dengan lagu-lagu daur ulang ini terlihat memermak beberapa celana denim merek American Eagle yang dibelinya dari luar negeri serta blazer Gucci berkelir kunyit yang labelnya belum dicopot.
Yuni mengatakan ia juga pernah memermak pakaiannya di jasa alter baju di kios. Tapi ia lebih sering mempercayakannya kepada Adit. “Intinya baju atau celana bisa enak dipakai daripada kedodoran,” kata Yuni.
Yuni Shara bukan satu-satunya pelanggan Adit. Yuni mengatakan ibunya dan adiknya, penyanyi dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Krisdayanti, juga sering menggunakan jasa Adit untuk memermak pakaian ataupun mengecilkan jins.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo