Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SETELAH bertahun-tahun disebut memiliki wajah mirip oleh warganet, komedian Sunarji Riski Radifan alias Narji dan musikus Sandhy Sondoro memutuskan berkolaborasi. Keduanya membentuk grup duo Double Dobol dan merilis single pertamanya berjudul “Genjot Nikmat” pada awal April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Narji, 43 tahun, mengatakan ide membentuk Double Dobol berawal dari iklan air mineral yang dibintangi keduanya pada 2015. Iklan tersebut memantik respons warganet yang menilai Narji dan Sandhy berwajah mirip. “Dari situ selalu disebut kalau saya adalah Sandhy, Sandhy adalah saya. Netizen ramai, setiap Sandhy posting apa di-tag ke saya dan sebaliknya,” kata Narji saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daripada hanya menjadi bahan omongan, Narji terpikir berkolaborasi dengan Sandhy dan menghasilkan karya. Berbekal sebuah lagu yang nada dasar dan liriknya dibuat bersama Indra Qweel, Narji menghubungi Sandhy dan mengajaknya berduet. Gayung pun bersambut. “Sebenarnya kami merealisasi kemauan netizen,” ujar Sandhy, 47 tahun, yang dihubungi secara terpisah, Rabu, 28 April lalu.
Grup Double Dobol, yang terdiri dari Sandhy Sondoro (kiri) dan Narji. Dedi Dude
Sandhy, yang telah lama berkiprah di belantika musik Tanah Air, berperan dalam memproduksi dan mengaransemen lagu yang berkisah tentang olahraga bersepeda itu. Sejak dirilis awal April lalu, “Genjot Nikmat” telah ditonton lebih dari 15 ribu kali di kanal YouTube. “Antusiasme netizen tidak hanya update dengan kondisi sekarang, orang gemar bermain sepeda, tapi juga mungkin penasaran dengan apa yang kami lakukan berdua,” tutur Narji, yang juga membuat podcast bareng Sandhy.
Lewat Double Dobol, Narji dan Sandhy berharap bisa menghibur dan berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Apalagi banyak orang yang terpuruk akibat pandemi. Mereka kini sedang menyiapkan proyek-proyek lain. “Mungkin kami akan menjadi host dalam sebuah acara televisi atau membuat sinetron,” ucap Narji. “Tunggu saja kejutan dari Double Dobol.”
Keduanya juga tidak pernah berkeberatan dianggap mirip. Sandhy, misalnya, menganggap Narji sebagai seorang komedian jenius. “Bang Narji adalah living legend, ya,” ujarnya. Sementara itu, Narji merasa bangga disebut mirip Sandhy, seniman yang dinilainya berprestasi dan memiliki kualitas. “Semoga kemiripan ini membawa rezeki dan kebahagiaan buat kami.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo