Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KEHIDUPAN Annisa Larasati Pohan berubah drastis sejak suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono, memutuskan mundur dari Tentara Nasional Indonesia untuk mengikuti pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. “Kalau dibilang Allah bisa membalikkan kehidupan seseorang dalam semalam, ya itu yang saya alami,” kata Annisa, 39 tahun, dalam acara Instagram Live bersama Cantika.com, media daring di bawah Tempo Media Group, Jumat, 23 April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama 16 tahun mendampingi Agus di dinas militer, Annisa lebih banyak berkiprah di Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana. Sebagai tentara, Agus dan keluarganya sama sekali tidak boleh mendekati politik. Susilo Bambang Yudhoyono bahkan menerapkan batasan yang tegas untuk putra sulungnya itu ketika berada di rumah. “Saat mereka akan berbicara soal politik, saya dan Mas AHY disuruh keluar dari ruangan,” tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Annisa Pohan. Instagram/annisayudhoyono
Semua itu berubah drastis setelah Agus mundur dari TNI, bergabung dengan Partai Demokrat, dan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Menurut Annisa, suaminya tak punya banyak waktu belajar sebagai politikus. Apalagi kontestasi pemilihan kepala daerah, yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan, berlangsung sangat keras. Agus, misalnya, harus berkampanye, hal yang tak pernah dilakoninya selama menjadi tentara. “Pilkada DKI saat itu sangat messy, ya. Ibaratnya kami langsung perang,” ucap Annisa.
Selain belajar sambil menjalaninya di lapangan, Annisa dan Agus banyak berdiskusi untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya. Annisa saat itu banyak berbagi cerita kepada Ani Yudhoyono, yang akrab ia sapa Memo. Tak hanya memberikan nasihat, mendiang ibu mertuanya itu juga menjadi teladan baginya. Dari pengalaman Ani Yudhoyono yang puluhan tahun mendampingi Yudhoyono di dunia politik, Annisa banyak belajar memposisikan diri sebagai istri politikus. “Saya melihat dari action Memo selama ini,” ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo