Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Simbol sex

Raquel welch, 35, sebagai simbol sex menerima keadaan dirinya dengan ikhlas. sekarang ia diangkat sebagai ketua kampanye pengumpulan dana organisasi sosial dibidang penyakit kanker. (pt)

14 Februari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PARA bintang film yang dipopulerkan sebagai "simbol sex" atau "dewi sex", ternyata banyak yang kemudian menyesali bentuk tubuhnya, yang telah membuat dirinya sukses sebagai bintang dan mampu meraih kehidupan yang mewah itu. Mendiang Marylin Monroe misalnya, pernah mengeluh: "Setiap kali saya ketemu dengan seorang laki-laki, yang pertama diperhatikan selalu dada saya" Tidak beda dengan Jane Russel maupun Kim Novak yang dengan pahit berkata: "Tubuh saya ini, seolah-olah hanya payudara saya". Tapi Raquel Welch, 35 tahun, yang akhir-akhir ini terkenal sebagai "simbol sex dari Dunia Barat", tampaknya lebih sadar dengan keadaan dirinya. Ia mengatakan: "Saya ditemukan sebagai simbol sex, dan saya juga dipopulerkan sebagai simbol sex. Dan dengan itu, saya telah berhasil maju. Maka dengan itu pula saya akan meneruskan kehidupan saya. Saya tidak peduli apa kata orang tentang diri saya. Karena itulah memang modal saya. Saya terima semua dengan ikhlas". Raquel memang boleh bangga dengan prestasi yang dicapainya dengan bentuk tubuhnya yang menarik itu. Ia telah membintangi setidaknya 26 film, semuanya menonjolkan dirinya sebagai binlang sex. Dari setiap filmnya itu, sedikitnya ia menerima 300.000 dollar. Dari kegiatannya di klab-klab malam Las Vegas, rata-rata ia mendapat 25.000 dollar seminggu belum penghasilannya dari acara-acara TV, seperti di CBS yan mempunyai acara khusus: 'Really Raquel" Tapi yang lebih membuat Raquel bangga sebagai orang terkenal, agaknya kegiatannya di lapangan sosial. Ia diangkat sebagai ketua kampanye pengumpulan dana untuk sebuah organisasi sosial di bidang penyakit kanker Di samping sebelumnya ia sudah ikut aktif- dalam kegiatan-kegiatan lain di San Fransisco, Sacramento dan New York. "Sekarang saya baru punya waktu lebih banyak untuk berbuat bagi orang lain" kata Raquel menerangkan. "Maka saya masuk organisasi American Cancer Society, dan saya menyumbangkan tenaga sebagai sukarelawan". Tapi, kepopulerannya sebagai bintang simbol sex tampaknya membuat Raquel harus berhadapan dengan pengalaman-pengalaman yang cukup pahit. Beberapa waktu setelah pengangkatannya sebagai ketua kampanye, oleh organisasi diadakan konperensi pers. "Kebanyakan wartawan-wartawan yang hadir wajar-wajar saja tanggapannya" kata Raquel. "Kecuali seorang wartawan yang kelihatannya sengaja menggoda saya". Apa kata wartawan tersebut? "Keuntungan apa yang diharapkan oleh seorang simbol sex seperti anda, dengan menjadi ketua kampanye organisasi ini?". Mendengar pertanyaan seperti itu, Raquel mencucurkan air mata, kemudian kepada Irving Rimer, salah seorang pengurus organisasi, ia bertanya, apakah tidak lebih baik ia mengundurkan diri saja "Kanker adalah suatu penyakit yang buruk" kata Irving, "maka memerlukan orang yang cantik seperti anda untuk memberantasnya". Perlu singkong, Raquel?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus