UMAR Kayam bakal naik haji? Ya. "Insya Allah, saya akan berangkat 12 Mei ini," ujar budayawan berusia 62 tahun itu kepada R. Fadjri dari TEMPO. Untuk mengantar kepergian Kayam itulah, Sabtu dua pekan lalu, Emha Ainun Najib menyelenggarakan hajat syukuran dan pelepasan di aula Alhamdulillah, kompleks pesantren anak-anak Zaituna, Bantul, Yogyakarta -- pesantren milik Emha. Sekitar seratus undangan hadir. Di antaranya Kuntowijoyo, Afan Gaffar, Yahya Muhaimin, Pelukis Amang Rahman dan Joko Pekik. Tak ketinggalan Pastor Y.B. Mangunwijaya. Acara dipimpin kiai asal Rembang yang suka baca puisi, Musthafa Bisri. Meskipun ini acara untuk mendoakan orang yang akan pergi haji, Pastor Mangunwijaya diminta memberikan sambutan. "Saya gembira bahwa di zaman yang penuh hedonisme, konsumerisme, materialisme, dan isme-isme lain yang mengotori dunia, masih terdapat sekian ratus juta orang yang takwa. Karena itu Pak Kayam, jangan lupa mendoakan orang-orang yang tergusur dan kalah," pesan Mangunwijaya. Kayam sendiri berkata, "Saya tidak membayangkan suatu saat dapat anugerah menjadi tamu Allah." Yang mendorong ia untuk menerima tawaran Departemen Agama pergi haji adalah saat ia mengalami kritis akibat terkena serangan otak beberapa waktu lalu. "Saya seperti diselentik Tuhan. Kamu mbok serius ibadahnya, Tuhan masih memberi kesempatan," begitu Kayam menerjemahkan dialog batinnya. Sembuh dari sakit, Kayam mulai rajin salat. Untuk mengingatkan dirinya agar rajin salat, di ruang tamunya, Kayam memasang lukisan kaca buatan pelukis Sastro Gambar, bertuliskan: Sopo sing durung solat (siapa yang belum salat). Setiap melewati lukisan kaca itu, Kayam selalu mengacungkan jarinya sembari berkata: Kulo (saya).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini