Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiap kali Lebaran datang, gitaris grup musik Slank, Abdee Negara, selalu terkenang pada ayahnya, Andi Cella Nurdin. Sebab, bersamaan dengan umat Islam merayakan kemenangan pada Idul Fitri, 25 Maret 1993, sang ayah merestui Abdee menjadi musikus. Saat itu, ia masih menjadi personel grup Flash.
Pria 45 tahun ini mengaku, ayahnya sempat tak setuju dia bermusik. Toh, hal itu tak membuatnya patah semangat. Pada 1988, pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, ini nekat ke Jakarta untuk mengembangkan bakatnya. Untunglah, lima tahun kemudian, pendapat ayahnya berubah dan restu diberikan. "Kalau memang ini sudah pilihanmu, kamu harus sungguh-sungguh," kata Abdee, menirukan perkataan ayahnya.
Yang membuat hati Abdee terenyuh dan tak bisa melupakan momen itu, tak lama kemudian, ayahnya meninggal. "Itu Lebaran terakhir saya bersamanya," ujar Abdee, yang bergabung dengan grup Slank pada 1997, kepada Tempo, Kamis pekan lalu. Selain aktif di Slank, ia menjadi produser band Seurieus dan The PainKillers.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo