Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Peran Baru

Vokalis dan gitaris Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud, menjalani peran baru sebagai anggota Dewan Kesenian Jakarta 2020-2023. Ingin tetap kritis dalam berkarya dan bersikap.

8 Agustus 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Vokalis grup band Efek Rumah Kaca Cholil Mahmud di Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERTAHUN-TAHUN menjadi musikus independen, vokalis dan gitaris band Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud, bakal menjalani peran baru. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2020-2023. Berdasarkan surat keputusan Gubernur DKI Jakarta tertanggal 27 Juli 2020, Cholil berada di Komite Musik DKJ bersama Adra Karim, Asep Hidayat, Imam Firmansyah, dan Amrullah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cholil, 44 tahun, mengatakan ia belum mendapat kabar resmi dari Akademi Jakarta, yang mengangkat anggota DKJ. Ia baru tahu setelah beberapa teman memberinya ucapan selamat dua hari lalu. Ucapan itu disertai tangkapan layar surat keputusan gubernur tersebut. “Saya tahunya dari situ,” kata Cholil, Rabu, 5 Agustus lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa bulan lalu, ia pernah ditawari bergabung dalam DKJ. Tawaran itu datang dari pelaksana tugas Sekretaris Jenderal dan Ketua Komite Film DKJ, Hikmat Darmawan. Cholil menyambut tawaran Hikmat setelah menimbang bahwa ia mungkin bisa berkontribusi di DKJ. Ia lantas mengirimkan surat riwayat hidupnya kepada Akademi Jakarta. “Saya enggak tahu apakah dipilih itu menjadi sebuah prestasi atau kutukan,” ujarnya.

Meski belum mengetahui seperti apa tugasnya di Komite Musik DKJ, Cholil menyatakan siap mengeksplorasi hal baru. Tapi, untuk urusan idealisme, seniman yang acap kritis menyoroti isu sosial dan politik ini ogah berkompromi. “Kalau ideologi pribadi ternyata bertentangan dengan ideologi yang diusung orang-orang di DKJ, ya salah satu harus ada yang mengalah karena pasti enggak bagus buat semuanya,” ucapnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus