CHRISTINA Onassis tinggal nama. Ia meninggal dunia di Argentina, November tahun lalu. Dan Athina, putri tunggalnya, tak mengerti apa-apa. Sampai kini, Athina -- yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang keempat -- suka duduk dekat telepon. Ia menanti telepon dari mamanya. Ia menunggu kalau-kalau mamanya memberi tahu lewat telepon bahwa ia akan dibelikan lagi boneka yang bagus. Semasa hidupnya, Christina begitu memanjakan dan menyayangi Athina. Kehadiran anak bagi Christina memang begitu ditunggu-tunggu sejak perkawinannya yang pertama, 1971. Anak pertama dan satu-satunya itu, ya, Athina tadi, baru lahir 1985 dari ayah bernama Thierry Roussel -- suami Christina yang keempat. Perkawinan itu pun berantakan Oktober 1987. Ketika ulang tahun Athina yang ke-4 itu, akhir Januari lalu, terjadi pertengkaran antara Eleni Syros, pengasuh Athina, dan Thierry Roussel. Roussel, pengusaha kaya Prancis, menginginkan putrinya merayakan hari jadi di rumah peristirahatannya di Spanyol. Tapi Eleni berkeras agar Athina tetap tinggal di vila Christina di Jenewa. Pertengkaran itu berakhir ketika Athina bilang pada ayahnya, ia tak mungkin meninggalkan rumah itu, karena sedang menunggu berita dari mamanya. Dan ketika telepon berdering, si kecil berlari dan mengangkat gagang: Hallo... dan tentu saja suara di seberang bukan suara Christina. Kasihan.Bunga Surawijaya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini