SESUDAH Hamka (almarhum), tokoh yang sekaligus ulama dan sastrawan adalah A. Hasjmy. Bekas gubernur Aceh untuk dua periode ini ber-HUT ke-70 Rabu malam pekan lalu. Tempatnya: Hotel Sari Pacific, Jakarta. Penyelenggaranya: PT Bulan Bintang, yang telah menerbitkan 22 dari 52 karyanya. Amran Zamzami, yang berpidato atas nama dewan komisaris dan dewan direksi PT itu, menyebut Hasjmy sebagai "salah seorang yang langka". Tokoh yang terlahir sebagai M. Ali Hasjim ini mula-mula dikenal sebagai pengarang Pujangga Baru. Ada 11 novel dan kumpulan sajak diterbitkannya - antara lain roman yang bernama Suara Azan dan Lonceng Gereja, 1940. Sebagian bukunya, termasuk karya keagamaan, terbit pula di Malaysia dan Singapura. A. Hasjmy dilahirkan di Mentasie, Aceh Besar. Ayah enam putra-putri dan kakek 11 cucu ini pada malam peringatan itu didudukkan di pelaminan bersama istrinya, Zuriah, dan ditepungtawari - di depan tamu yang juga terdiri dari beberapa tokoh MUI. Malam itu juga diserahkan naskah memoarnya, 70 Tahun Menempuh Jalan Pergolakan dan Perjuangan Kemerdekaan, 650 halaman, ke pihak Bulan Bintang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini